oleh

BAGAIMAN MENDAPAT KEKUATAN HIDUP

-Spiritual-110 views

*THE VOICES OF KINGDOM*
Suara Injil Kerjaan Sorga
=====================
*Renungan Kemenangan Yang Aplikatif*
Dari Bengkulu, 8 Mei 2021

BAGAIMAN MENDAPAT KEKUATAN HIDUP

Saudaraku, sejak tahun 2020 saat wabah covid-19 merebak sampai hari ini kehidupan di bumi ini terasa lebih berat. Bagaimana tidak, banyak orang sekarang ketika sakit sudah begitu cemas. Secara psikologis penduduk bumi sekarang lebih tertekan daripada tahun-tahun sebelumnya. Nah bagaimana agar kita bisa mendapatkan kekuatan hidup, tidak dikuasai rasa cemas, kuatir dan ketakutan?

*FIRMAN TUHAN :*
Mazmur 55:1-24, “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang, bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun.”

*EKSPLORASI FIRMAN:*
Sebenarnya ketidaknyamanan kehidupan di bumi ini bukan saja terjadi paskah wabah covid-19 merebak sejak tahun 2019 akhir. Kita perhatikan firman Tuhan di atas, di Kitab Mazmur sudah ditulis, “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang, bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun.”. Sebuah keadaan yang pernah diungkapkan pada masa lalu. Bisa jadi ungkapan Mazmur itu, muncul karena peperangan, ekonomi, sakit penyakit atau hal lainnya. Yang pasti Pe-mazmur ingin kehidupan yang tenang.

Saudaraku, menjadi pertanyaan bagi semua orang, bagaimana caranya agar kita hidup tenang dengan keadaan zaman sekarang.

*FIRMAN TUHAN:*
Yesaya 30:15, “dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”

*EKSPLORASI FIRMAN :*
Saudaraku, perhatikan ayat firman Tuhan ini dengan seksama. Karena inilah jawaban yang ada dalam Alkitab. Jawaban untuk kehidupan agar bisa dijalanin dengan kekuatan Tuhan.

Pertama: *DENGAN BERTOBAT*
Arti bertobat adalah tidak mengulangi perbuatannya yang salah, lebih lagi tidak berjalan menurut pemikiran sendiri melainkan menjadikan firman Tuhan sebagai dasar, prinsip dan penggerak kehidupan.

Kedua : *BERDIAM ATAU TINGGAL TENANG*
Agara ada kekuatan, seseorang harus belajar berdiam diri dan tenang. Dengan berdiam, kita akan menyadari keterbatasan diri dan mau bersandar pada Tuhan. Permasalahan muncul dan lebih para, ketika kita tidak tahu lagi apa yang mau dilakukan, tabrak sana tabrak sini. Yang ada justru memperparah keadaan. Karena itu, berdiam diri dan tenang adalah cara yang tepat agar kita mendapatkan hikmat Tuhan.

*KESIMPULAN:*
Saudaraku, jika kita melihat keadaan di bumi ini dan nubuat Alkitab, kita tahu bahwa di dunia ini sedang berjalan menuju kehancuran dan sudah berada di penghujung zaman. Konflik, pertikaian, perang, bencana alam, perekonomian sulit, wabah penyakit, tingkat kejahatan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, dan kehidupan kekristenan semakin hari semakin mengalami tekanan yang luar biasa. Keadaan itu pula telah mempertegas bahwa tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat memberikan jaminan bagi semua orang untuk hidup tenang. Karena itu, kita orang percaya harus mengambil keputusan bertobat, berdiam dengan tenang. Kita tak perlu terkejut dan tawar hati, karena Alkitab sudah menyatakan jauh sebelumnya (baca Matius 24:3-14).

Saudaraku, ketahuilah bahwa ketenangan bukanlah sebuah keadaan, tetapi sebuah keputusan, artinya walaupun situasi kelihatannya semakin sulit dan menakutkan, tetapi kita bisa membuat sebuah keputusan untuk tetap berlaku tenang. Dan kita punya alasan kuat untuk tetap berlaku tenang apa pun situasinya, karena kita punya Tuhan yang tidak pernah mengecewakan, Ia selalu siap menolong tepat pada waktunya.

Kita seringkali dikalahkan oleh masalah, bukan karena kita terlalu lemah, atau masalahnya terlalu berat seperti Goliat, tetapi karena kita sendiri panik, gugup, cemas, kuatir dan takut. Orang yang tidak bisa bersikap tenang cenderung selalu berpikiran negatif sehingga keputusan-keputusan yang diambil pun menjadi keliru. Rasul Petrus menasihati, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7). Orang yang tenang, dalam doanya bukan hanya menyampaikan apa yang ia mau kepada Tuhan, tetapi juga mendengar apa yang menjadi kehendak Tuhan. Kiranya, damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:7)

Selamat Pagi… Salam Kemenangan!
#God Bless Indonesia
*KETENANGAN ADALAH SEBUAH KEPUTUSAN, BUKAN SEBUAH KEADAAN. ARTINYA, WALAU KEADAAN SULIT, KITA BISA MEMILIH UNTUK TETAP TENANG.*
#Tim Pemimpin GKKD Bengkulu
#YC MINISTRY

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed