oleh

DUA POHON HIDUP DI HADAPAN TUHAN ALLAH: HENOK DAN ELIA?

-Spiritual-162 views

Saya sering mengikuti di Youtube 2 orang pengkhotbah besar yang diurapi Tuhan. Dua orang ini berasal dari keluarga dukun atau pemuja dewa-dewa. Tuhan sendiri membimbing mereka melalui jalan Tuhan atau cara-cara Tuhan menuju pertobatan.

Salah satunya adalah Toni Daud yang sekarang menjadi seorang evangelis, dan tidak mau menjadi pendeta, pemimpin jemaat. Menurut pengakuannya Toni dalam usia muda sudah banyak sekali melakukan santet, suatu kegiatan yang lumrah dilakukan oleh seorang dukun. Tak ada orang yang tak bisa dikalahkan Toni dengan santetnya, hingga satu kali dia ingin mengalahkan seorang pendeta, Gilbert Lumoindong. Toni mendatangi sebuah gereja dimana Pdt. Gilbert berkhotbah dan maju ke depan menantang Gilbert untuk “adu sakti”. Dia gagal mengalahkan Gilbert, dia sendiri terpelanting dari depan Gilbert. Santet atau membunuh dengan mantra tak mempan terhadap Gilbert. Selanjutnya Toni Daud menjadi gila dalam setahun. Toni sembuh dari kegilaannya berkat doa-doa dari hamba Tuhan. Toni menjadi pengkhotbah karena perintah Tuhan secara langsung diterimanya di sorga tatkala dia bertemu dengan Tuhan Yesus atau Yeshua Hamashiah atau Tuhan Allah, JHWH.

Pertemuan Toni dengan Tuhan melalui sebuah peristiwa yaitu kecelakaan motor yang dikendarainya menabrak sebuah truk di jalan. Dia terpelanting, tubuhnya tergeletak di pinggir jalan, rohnya keluar dari tubuh, dia melihat tubuhnya tergeletak tanpa nafas, tapi rohnya dibawa ke langit, Surga dan bertemu dengan Yeshua Hamashiah. Dalam pertemuan itu kepada Toni Tuhan Yesus menunjukkan gambar sejarah penciptaan alam semesta sampai akhir zaman. Dia juga ditunjukkan wajah seorang wanita yang kelak akan menjadi isterinya, juga wajah seorang anak perempuan yang akan lahir sebagai putrinya. Di surga itu Toni bertemu juga dengan dua orang nabi dalam Perjanjian Lama. Dalam pertemuan dengan Tuhan Yesus, Toni

diberkati menjadi pengkhotbah, dan itulah tugas yang diembannya hingga sekarang. Selesai bertemu dengan Tuhan Yesus di surga, roh Toni dikembalikan ke bumi dan menyatu kembali dengan tubuhnya. (Periksa Youtube: Daud Toni ungkapkan siapa yang ditemuinya di surga waktu mati suri
– Sebuah percakapan dengan Butce Lie),

Pengkhotbah kedua yang sering saya ikuti di Youtube adalah Pdt. Sadhu Sundar Selvaraj, mantan penganut Hindu yang sekarang memimpin pelayanan The Jesus Ministry di Chennai, India. Ayah Selvaraj, Selvaraj Sr seorang pendeta rendahan Hindu, menyembah banyak dewa. Dia memperoleh kuasa melihat masa depan, juga menyembuhkan semua penyakit orang yang datang minta penyembuhan, termasuk kanker. Untuk semua kehebatan atau kuasa yang diperolehnya itu, Selvaraj Sr sekali dalam setahun harus mempersembahkan darah di atas kuburan dari sayatan di lengannya. Selvaraj muda menjadi asisten ortunya dalam pelayanan Hindu, namun ingin jadi dokter. Satu kali dia mendapat selembar flyer berupa undangan ke sebuah gedung. Dia tertarik karena mengira itu acara ilmiah. Ternyata itu satu KKR Adventis. Dia mau meninggalkan gedung karena kecewa, namun terhalang oleh kepadatan orang di pintu. Akhirnya ia ikut maju ke depan karena panggilan pendeta dan mendapat doa berkat. Dari situ mulai berkenalan dengan agama Kristen dan Tuhan membimbingnya menjadi pengkhotbah yang diwarnai disana- sini dengan mujizat.

Selvaraj telah berkali-kali dipanggil ke Surga, bertemu dengan Tuhan Yesus, juga dengan Allah Bapa. Dia berdiri di hadapan Allah Bapa persis di tempat Musa pernah berdiri sewaktu dipanggil audiensi dengan Allah Bapa. Di Surga Selvaraj juga bertemu dengan orang-orang suci seperti Abraham, Abraham yang memimpin pertemuan-pertemuan disana dengan orang- orang suci mengenai siatuasi tertentu di bumi.

Dua Saksi di Hadapan Tuhan Allah.

Dalam Kitab Wahyu pasal 11 kita membaca adanya dua orang Saksi Tuhan Allah yang dilukiskan sebagai dua pohon zaitun dan dua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan Allah.

Menurut Pdt. Selvaraj kedua saksi ini, seorang adalah Elia, yang satu lagi kemungkinan adalah Musa atau Henok. Menurut Toni Daud, sewaktu dia mati suri karena kecelakaan dan rohnya diangkat ke Surga, dia bertemu dengan kedua orang ini yang membantu dia untuk mengerti kata-kata Yesus. Tetapi Toni Daud tidak bersedia menyebutkan nama atau siapa kedua orang itu, merahasiakannya dengan alasan agar tidak menimbulkan polemik. Butce Lie sebagai host dalam percakapan dengan Toni Daud menanyakan bukankah kedua orang itu Henok dan Elia?. Toni tidak menolak dan tidak mengiakan. Toni menegaskan bahwa dua orang tersebut adalah dua pribadi yang tidak mengenal kematian di bumi. Dalam Perjanjian Lama kita mengetahui mereka masing- masing terangkat ke Surga dengan kuasa Tuhan, yaitu Henok dan Elia. Toni berpendapat bahwa Musa wafat, maka logis Musa bukan salah seorang diantara keduanya. Semoga satu ketika pak Toni akan mengungkap kelak nama kedua orang yang disebutkan tersebut.

Dua Saksi Tuhan Allah tersebut akan memainkan peran sejarah dalam hari-hari akhir zaman. Kitab Wahyu pasal 11 ayat 3 menarasikan bahwa mereka akan diberi tugas oleh Tuhan Allah untuk bernubuat sambil berkabung dalam kurun waktu 1260 hari. Tentu kalau mereka bernubuat, itu akan dilakukan di bumi, yang berarti mereka diutus Tuhan Allah kembali ke bumi untuk melakukan tugas itu. Dalam kaitan ini, Pdt. Selvaraj mengatakan bahwa kedua saksi itu akan memimpin pasukan surgawi turun ke bumi, bergabung dengan orang-orang percaya di bumi dalam peperangan melawan Sijahat. Wahyu 11 ayat 7 menarasikan jika kedua saksi telah menyelesaikan tugasnya yang dibebankan Tuhan, maka akan muncul binatang dari jurang maut dan memerangi keduanya serta membunuh mereka. Artinya setan akan membunuh keduanya. Tak ada yang mengubur jenazah mereka, musuh-

musuh mereka akan melawat jenazah itu selama 3 setengah hari, orang-orang jahat, pengikut setan berpesta atas kematian mereka, karena sewaktu peperangan itu kedua saksi telah menyiksa mereka. Orang yang mau menyakiti kedua saksi akan dimakan api dari mulut mereka, mereka berkuasa mengubah laut dan air menjadi darah serta mendatangkan kemarau panjang di bumi. Namun Tuhan Allah tidak membiarkan mayat kedua saksi-NYA menjadi selamanya bahan olokan dan ejekan oleh pengikut iblis, namun mereka dihidupkan kembali dan dibawa ke Surga. (Wahyu 11 ayat 11 dan 12).

Ingat teman-teman, kita sudah berada dalam hari-hari akhir zaman. (Wahyu 11 ayat 11 dan 12). # Oleh Mangasi Sihombing.
# Jakarta 7 Mei 2921.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed