MALANG | BERITA PERUBAHAN – Melanjutkan perjalanan, Tim Survei Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia untuk acara Napak Tilas “Rasul Jawa”. Rabu siang (26/01/2022) rombongan Pewarna Indonesia tiba di Institut Pendidikan Theologia Balewiyata, Jln. S. Supriadi 18, Kota Malang. Rombongan diterima oleh Sulistiani dan Gideon di kantor Majelis Agung GKJW, Malang.
Sesuai dengan maksud dan tujuan yang sudah diungkap melalui surat tertulis kepada Majelis Agung GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) ini, Pewarna Indonesia tertarik dan berminat untuk mengangkat sejarah penginjilan di Indonesia. Salah satunya penginjilan di tanah Jawa.
Dari hasil penelusuran literatur yang ada, PEWARNA INDONESIA mendapati tiga tokoh penginjilan di tanah Jawa yaitu, “Kiai” Ibrahim Tunggul Wulung “Penginjil dari Lereng Kelud” (1800-1885), Paulus (nama baptis) Tosari memiliki nama lahir Kasan Jariyo (1813-1881), “Kiai” Sadrach Supranoto (1835 – 1924).
Dari pihak GKJW Malang, Sulistiani menjelaskan bagaimana sejarah perjalanan penginjilan di Jawa yang masuk melalui wilayah Jawa Timur. Penjelasan tersebut juga sudah disusun literasi nya dengan buku sejarah jilid 1 dan sedang disusun untuk jilid 2.
Dengan melakukan NAPAK TILAS RASUL JAWA ini PEWARNA INDONESIA berharap generasi muda Kristen dapat menemukan fakta-fakta baru sejarah penginjilan di Indonesia dan menghargai para penginjil nusantara serta menjadikan petilasan bagian dari daerah tujuan wisata history dan religi.
Tim survei dari Pewarna Indonesia dihadiri langsung oleh Ketua Umumnya, Yusuf Mujiono melakukan survey lokasi untuk Napak Tilas Ke Makam-Makam tokoh Kristen pertama di Jawa. Makam tokoh Kristen merupakan metode penginjilan Kristen awal pada peninggalan sejarah, juga tempat baptisan awal gereja pertama.
Tujuan acara ini adalah untuk mengangkat tentang Kristen Nusantara serta untuk menangkal radikalisme di Indonesia. Perjalanan dilaksanakan untuk persiapan acara yang dilakukan pada akhir Maret 2022 nanti.
( Elly)
Komentar