BOGOR|BERITAPERUBAHAN – Isu kebebasan beragama di Indonesia atau berkeyakinan sampai saat ini menjadi polemik dan masih sering terjadi dalam kalangan masyarakat Indonesia. Diskriminasi yang terjadi dalam kalangan sendiri ataupun golongan. Oleh sebab itu, penting adanya edukasi dan sosialisasi dalam hal kebebasan beragama.
Asep Supriana merupakan seorang anak muda yang tinggal di Garut Jawa Barat mengalami diskriminasi setelah memutuskan untuk berpindah keyakinan, dimana yang tadinya memeluk agama Islam berpindah menjadi agama Kristen, banyak mengalami penolakan bahkan diusir tidak diperbolehkan tinggal didaerah.
“Saya memilih untuk berpindah keyakinan menjadi agama Kristen tahun 2000. Banyak hal yang kami alami, termasuk keluarga saya, kami diancam, pada tahun 2012 kami diusir dari daerah kami tinggal, bahkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari kami tidak bebas, ” kata Asep kepada media, Selasa (9/8/22).
“Puji Tuhan semua dapat kami lalui dengan pertolongan Tuhan, walaupun banyak tantangan dan rintangan. Saya berharap kejadian-kejadian yang kami alami tidak terjadi lagi, ini merupakan diskriminasi yang sering terjadi dikalangan masyarakat Indonesia, dimana kebebasan beragama menjadi masalah sehingga banyak memakan korban. Saya menghimbau kepada Pemerintah untuk lebih lagi serius untuk menangani tentang kebebasan beragama atau berkeyakinan, ” pungkasnya.
(Elly)
Komentar