oleh

Ketua Umum Perkumpulan Kamtibmas Indonesia Sutan Erwin Sihombing AMd,. S.H,. M.H Hadiri Pertemuan Investasi di Kuala Lumpur – Malaysia

KUALA LUMPUR I BERITA PERUBAHAN. ID – Puluhan pebisnis dari sejumlah negara mengikuti pertemuan investasi dan bisnis khusus untuk Papua yang diadakan oleh sebuah perusahaan konsultan asal Singapura di Kuala Lumpur pada Kamis.

Chief Operation Officer A+3 Consultancy Richard Tan Kim Beng mengatakan melalui pertemuan investasi dan bisnis tersebut perusahaannya ingin menjembatani pebisnis yang menjadi calon investor dengan perusahaan dari Papua.

Selain itu, ia mengatakan pertemuan investasi dan bisnis tersebut bertujuan untuk memberitahukan kepada komunitas bisnis internasional terutama anggota ASEAN atas kesempatan bisnis yang ada di Papua.

Puluhan calon investor dari beberapa negara yakni Singapura, China, Somalia dan Malaysia mengikuti pertemuan tersebut. Mereka, menurut Richard Tan Kim Beng, tertarik melakukan investasi di berbagai sektor, mulai dari pangan, tambang, kelautan dan perikanan, logging, hingga ekowisata.

Selama ini, ia mengatakan “Papua seperti tertutup bagi investor. Karenanya melalui pertemuan investasi dan bisnis untuk Papua yang pertama kalinya diadakan di Malaysia tersebut, pihaknya ingin memperlihatkan tentang potensi sumber daya yang dimiliki propinsi paling timur di Indonesia tersebut begitu besar, mulai dari kelautan dan perikanan, kehutanan, pertanian, pertambangan hingga pariwisata. Namun selama ini tertutup oleh issu politik maupun keamanan,” tuturnya di hadapan para pebisnis tentang potensi Papua.

Karena itu, ia mengatakan,
“Pertemuan investasi dan bisnis tersebut harapannya dapat membantu Calon Investor dan Pemerhati Civil Society Indonesia People Sutan Erwin Sihombing memberikan motivasi yang baik demi keberhasilan kemajuan dan kemakmuran di Papua,” jelasnya penuh harap.

Selain para pebisnis yang menjadi calon investor, dalam pertemuan investasi dan bisnis untuk Papua tersebut dihadiri pula oleh mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Subur Budhisantoso, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura dan Mohd Ashren Bin Ab. Rahim sebagai Special Envoy International Agent Kamtibmas Indonesia.

Dalam pertemuan itu, penandatanganan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) dilakukan antara A+3 Consultancy dengan perusahaan lokal melakukan MoU dengan investor tambang serta kelautan dan perikanan asal Malaysia.

Sementara ditambahkan Sutan Erwin Sihombing Amd. S.H,.M.H yang juga Tokoh Masyarakat di Sumut berharap
“Para investor bersedia untuk berpartisipasi di wilayah Pemekaran di Provinsi Sumatera Utara terkait ‘Provinsi Tapanuli’, tutur Erwin

Selanjutnya Sutan Erwin mengatakan,
“Kita berharap juga agar Pemerintah Pusat serius dan fokus melaksanakan percepatan pemekaran yang dimaksud!” imbuhnya penuh harap. (ADHS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed